SEJARAWAN INDONESIA :
KH. MOENAWAR CHALIL
A.
Riwayat Hidup KH. Moenawar Chalil
Moenawar Chalil dilahirkan pada
bulan Februari 1908 di Kendal, Jawa Tengah. Ayahnya adalah KH. Chalil, seorang
pedagang, hartawan, dan seorang kiyai. Pada usia tujuh belas tahun, Moenawar
Chalil aktif dalam Syarikat Islam (SI). Tahun 1921, SI pecah : SI pimpinan
H.O.S. Cokroaminoto dan SI Merah pimpinan Semaun yang kemudian berubah menjadi
Partai Komunis Indonesia (PKI) dan pada tahun 1926 memberontak terhadap pemerintahan
Hindia Belanda. Meskipun aktif di SI, Moenawar Chalil tetap dicurigai dan
akhirnya ditangkap pada tahun 1926.
Ayahnya memohon kepada Asisten
Residen melalui Bupati Kendal agar Moenawar Chalil dibebaskan. Setelah
dibebaskan, beliau dikirim ke Mekkah untuk memperdalam ilmu-ilmu keislaman pada
Januari 1927. Di sana, beliau banyak berkenalan dengan para pemuda Islam
Indonesia yang juga merantau di sana termasuk beberapa gurunya dari Solo yang
melarikan diri ke Mekkah dan juga beberapa pemuda asal Sumatera, H. Abdul Malik
Karim Amrullah (Hamka). Pada bulan Juni 1929, pulang ke tanah air.
Beliau diangkat oleh Muhammadiya
cabang Kendal menjadi guru di Sekolah Menengah (Madrasah Al-Wustha)
Muhammadiyah dan Ketua Bagian Tabligh Muhammadiyah cabang Kendal. Atas ajakan
KH. Mas Mansur dari Pimpinan Pusat Muhammadiyah, beliau diangkat menjadi
Anggota Majlis Tarjih Pimpinan Pusat Muhammadiyah pada tahun 1930. Selain itu,
menjadi pembantu utama majalah Pembela Islam yang terbit di Bandung. Pada
tahun 1933, beliau pindah ke Semarang dan diangkat oleh Muhammadiyah cabang
Semarang menjadi guru pada kursus agama Islam dan kursus muballigh.
Pada tahun 1934 – 1935, beliau menjabat
Pimpinan Redaksi majalah Swara Islam Semarang. Pada tahun 1938, diangkat
menjadi Sekretaris Lajnah Ahli-Ahli Hadits Indonesia, dengan Ketua KH. Ma’shum
dari Yogyakarta dan Wakil Ketua KH. Ghozali dari Solo.
Pada masa pendudukan Jepang, beliau
terlibat dalam kegiatan birokrasi. Di bawah tekanan Pemerintahan Pendudukan
Jepang, belaiu terpaksa menerima tawaran mereka untuk menjabat Kepala Jawatan
Agama Karesidenan Semarang.
Dengan menyerahnya Jepang kepada
Sekutu dalam Perang Dunia II dan berdirinya Negara Republik Indonesia pada
Agustus 1945, Gubernur Jawa Tengah yang pertama, R. Wongsonegoro memintanya
untuk tetap menjabat Kepala Jawatan Agama Karesidenan Semarang hingga tahun
1951. Pada tahun 1951, karena berbagai hal, beliau mengundurkan diri dari
jabatan Kepala Jawatan Agama Karesidenan Semarang sekaligus Pegawai Negeri pada
usia 43 tahun tanpa hak pensiun.
Pada akhir tahun 1951, beliau
ditahan oleh piahak berwajib sehubungan dengan ditemukannya sebuah dokumen di
Cirebon yang berasal dari DI/TII yang menyatakan pengangkatannya sebagai
Gubernur DI/TII untuk Jawa Tengah sehingga dituduh akan menggulingkan
pemerintahan yang sah. Karena tuduhan itu tidak terbukti, setelah tujuh bulan
lamanya ditahan, beliau dibebaskan sehari sebelum Hari Raya Idul Fitri pada
tahun 1952.
Sekitar pertengahan Oktober 1952,
Presiden Soekarno dan Wakil Presuden Mohammad Hatta memintanya untuk kembali
menjadi Pegawai Negeri dengan menawarkan jabatan yang cukup tinggi di
pemerintahan, tetapi ditolaknya dengan alasan akan memusatkan seluruh tenaga,
pikiran dan waktunya untuk menulis, melanjutkan kegiatan semula yang terhenti
sejak 1941.
Beliau wafat pada tanggal 23 Mei
1961 pada usia 53 tahun di Kampung Kulitan Semarang, setelah menderita kanker
paru-paru dan tumor otak selama kurang lebih dua bulan lamanya.
B.
Karya-Karya KH. Moenawar Chalil
Sejak tahun 1933, beliau mulai menulis buku dan membuat artikel untuk
majalah-majalah Islam, seperti Pembela Islam Bandung. Dalam
tulisan-tulisannya, baik dalam buku maupun artikel, bahkan dalam
khutbah-khutbah serta tabligh-tablih yang disampaikan, tampak terkesan bahwa
beliau mempunyai hasrat yang kuat dan semangat yang tinggi dalam usahanya
memurnikan ajaran-ajaran Islam dari berbagai macam hal-hal yang berbau
khurafat, tahayul, syirik dan bid’ah. Tidak salah jika ada sebagian cendekiawan
Islam yang menganggapnya sebagai seorang monoteis keras.
Sayang sekali, kegiatannya dalam menulis praktis terhenti sejak tentara
Jepang menduduki Indonesia, tepatnya sejak beliau terlibat dalam kegiatan
birokrasi. Setelah Kemerdekaan Indonesia tepatnya pada tahun 1947, di tengah
kesibukan sebagai seorang birokrat, beliau sempat menulis buku berjudul Al-Qu’an
sebagai Mu’jizat Terbesar dan Peristiwa 17 Ramadhan yang diterbitkan oleh
Kementrian Agama Republik Indonesia.
Di antara karya-karyanya yang lain, seperti : Biografi Empat
Serangkai Imam Madzhab, Kembali kepada Al-Qur’an dan As-Sunnah, dan karya
monumentalnya yaitu : Kelengkapan Tarikh Nabi Muhammad SAW.
Review
:
Kelengkapan Tarikh Nabi Muhammad SAW ini adalah buku yang memuat
secara luas dan lengkap sejarah Nabi Muhammad SAW. Edisi pertama buku ini
diterbitkan oleh Penerbit Penyiaran Islam Yogyakarta, mulai tahun 1936 sampai
menjelang pecahnya Perang Dunia II dalam bentuk 4 jilid buku tipis yang mirip
dengan majalah. Kemudian edisi kedua dicetak dan diterbitkan oleh Bulan Bintang
mulai tahun 1957 dengan 1-4 jilid hingga terakhir dengan 1-8 jilid. Selanjutnya
Penerbit Gema Insani Perss dengan 1-6 jilid.
Materi dalam buku Kelengkapan Tarikh Nabi Muhammad SAW dengan Penerbit
Gema Insani Perss ini terbagi manjadi 53 Bab. Dalam hal ini saya hanya
mengambil sampel 4 jilid buku ( Jilid 3,4,5, dan 6). Adapun bab-bab dalam 4
jilid buku ini, yaitu :
Kelengkapan
Tarikh Nabi Muhammad SAW Jilid 3
Bab 24
Bab 25
Bab 26
Bab 27
Bab 28
Bab 29
Bab 30
Bab 31
|
Perang Badar Al-Kubra
Berbagai Kejadian Penting Setelah Perang Badar
Al-Kubra
Berbagai Kejadian Penting Setelah Perang Badar
Al-Kubra & Sebelum Perang Uhud
Peristiwa Perang Uhud
Berbagai Kejadian Penting Setelah Sesudah Perang
Uhud
Berbagai Peristiwa Penting Setelah di Sekitar Perang
Muraisi
Pelajaran dari Berbagai Peristiwa yang Terjadi
Semenjak Perang Badar Sampai Perang Muraisi
Perang Khandaq & Perang Bani Quraizah
|
Kelengkapan
Tarikh Nabi Muhammad SAW Jilid 4
Bab 32
Bab 33
Bab 34
Bab 35
Bab 36
Bab 37
|
Pengiriman Tentara Islam Sekitar Jazirah Arab
Perang Hudaibiyah & Perjanjian Hudaibiyah
Surat-Surat Dakwah Nabi Muhammad SAW
Perang Khaibar
Perang Mu’tah
Fathu Makkah
|
Kelengkapan
Tarikh Nabi Muhammad SAW Jilid 5
Bab 38
Bab 39
Bab 40
Bab 41
Bab 42
Bab 43
Bab 44
Bab 45
|
Perang Badar Hunain & Perang Thaif
Beberapa Peristiwa Penting Sebelum Perang Tabuk
Perang Tabuk
Peristiwa-Peristiwa Penting Setelah Perang Tabuk
Kedatangan Para Utusan & Tersiarnya Islam di
Seluruh Jazirah Arab
Haji Wada’
Wafatnya Nabi Muhammad SAW
Sifat & Pribadi Nabi Muhammad SAW
|
Kelengkapan
Tarikh Nabi Muhammad SAW Jilid 6
Bab 46
Bab 47
Bab 48
Bab 49
Bab 50
Bab 51
Bab 52
Bab 53
|
Pakaian, Perhiasan, & Alat-Alat Rumah Tangga
Nabi Muhammad SAW
Keluarga & Kerabat Nabi Muhammad SAW
Keluhuran Akhlaq Nabi Muhammad SAW
Zikir-Zikir & Do’a-Do’a Nabi Muhammad SAW
Mukjizat Nabi Muhammad SAW
Al-Qur’an, Mukjizat Nabi Muhammad SAW yang
Terbesar
Pernyataan Para Intelektual & Cendekiawan
Non-Muslim
Penutup
|
Apresiasi
:
Menurut saya dalam bukunya ini KH. Moenawar Chalil tidak hanya
menyajikan sejarah Nabi Muhammad SAW secara lengkap tapi juga telah berusaha
semaksimal mungkin untuk memakai riwayat yang valid (shahih, hasan) saja. Gaya
penulisannya sangat bagus dan mengalir dan mampu menjadi inspirasi setiap muslim.
Perlu diketahui bahwa untuk menuliskan kisah Nabi Muhammad SAW
diperlukan kejelian dan ketekunan yang teramat sangat. Dan sosok Moenawar
Chalil merupakan sosok sejarawan Islam Indonesia luar biasa yang mampu
menampilkan kehidupan Nabi dalam rangkaian cerita sejarah yang berdasarkan
teks-teks riwayat yang keabsahannya terjamin.
Meskipun dalam buku ini terdapat kelemahan dan kekurangannya, diantaranya
yaitu : tidak tercantumnya tanggal ataupun tahun yang mengiringi terjadi
peristiwa. Akan tetapi, menurut saya buku ini menjadi teramat penting menambah
pengetahuan saya tentang sejarah Nabi Muhammad SAW. Karena banyak buku-buku
atau kitab-kitab yang serupa, tetapi tidak selengkap buku ini. Di samping itu
membantu pemahaman saya karena buku ini ditulis oleh sejarawan Islam Indonesia
yang tentunya memakai bahasa penulisan dari bahasa Indonesia. Sebelumnya saya
terkendala memahami kitab yang mengisahkan sejarah Nabi Muhammad SAW yang
memakai bahasa Arab dan tentunya jarang sekali yang menceritakan sejarah Nabi
Muhammad SAW.
Dampak
:
Menurut saya, buku ini berdampak penting khususnya tentu bagi saya
pribadi, karena setidaknya bisa menjadi modal wawasan saya menceritakan kembali
kepada anak-anak didik saya di madrasah. Umumnya juga menjadi alat bantu dan
wawasan juga bagi para pendidik lain, para generasi muslim, para mu’allaf dan
bahkan bagi orang-orang di luar Islam.
Buku ini tentunya menjadi sumber penting dalam memudahkan dakwah Islam
pada masa dulu yaitu pada masa-masa sebelum kemerdekaan RI yang masih dalam bentuk majalah sangat membantu
dalam mensyi’arkan perkembangan Islam dan juga mengobarkan semangat berjuang
merebut kemerdekaan dari tangan penjajahan seperti perjuangan Nabi Muhammad SAW.
Pada masa sekarang tentunya juga membantu semangat generasi muda yang relijius dalam
membangun sejarah bangsa dan negara selaras dengan perkembangan sejarah Islam
yang bersumber dari Al-Qur’an yang relevan.
Mantep.. ini yang saya cari cari dari kemaren. ada tulisan lain gak tentang munawar khulil ini. khusunya tentang alquran dari masa ke masa..
BalasHapusmantap...kita harus mempelajari islam sebenarnya
BalasHapusKabarnya buku ini di terbitkan di masa penjajahan bahkan menjadi inspirasi dandan pemb semangat bagi jendral beaar Sudirman dalam melawan penjajah kafir belanda di masa revolusi
BalasHapusAda yg pernah ziarah ke makam alm
BalasHapusAfwan KH moenawar chalil termasuk madzhab apa kalo saya boleh tau
BalasHapusBet365 Casino App & Sportsbook Review | Deposit $10 & Get $50
BalasHapusBet365 Casino Bonus 당진 출장안마 The Bet365 태백 출장마사지 mobile app is now 고양 출장샵 available 하남 출장안마 for iOS 전주 출장안마 and Android devices and can be downloaded to the Bet365 app by